Rabu, 21 Januari 2015



PERHIASAN PALING BERHARGA DIDUNIA, TAHUKAH ANDA???

Hakikat adalah hakikat, yang disadari atau tidak, diakui atau tidak, hal itu adalah kebenarannya. Seperti halnya manusia, pada hakikatnya manusia menyukai kebaikan, sekali lagi hal itu adalah kebenarannya, entah anda mengakui atau tidak, entah anda menyadari atau tidak. Akan ada orang mengatakan bahwa “memang saya tidak bertutur kata dengan baik dengan dia, tapi setidaknya dia tidak memperlakukan ku dengan perbuatan yang sangat tidak menyenangkan”. Itu lah yang mungkin setiap oraang pernah merasakannya dan terlihat bahwa orang tersebut tidak mau diperlakukan tidak baik, hal ini menunjukan orang tersebut menyukai diperlakukan baik dan dapat disimpulkan orang tersebut menyukai kebaikan. Semua orang tentu tidak ingin di hina, dibicarakan kejelekannya, diperlakukan kasar dll, oleh karena itu jangan sekali-kali anda melakukan hal tersebut jika anda tidak menginginkan diperlakukan demikian. Bisa jadi anda sudah lupa pernah memperlakukan hal yang tidak menyenangkan kepada orang lain, tetapi orang tersebut selalu mengingatnya, meski dia sudah memaafkan tetapi orang tersebut masih mengingatnya, untuk itu berhati-hatilah dalam bertingkah laku, bersikap dan  berbicara.
Ada seseorang menanyakan kepada saya,” dimanakah letak kehebatan wanita karena sampai saat ini saya merasa tidak pernah melakukan apa-apa”, saya katakan tahukah anda wanita itu sangat berharga, oke mungkin saat ini anda mungkin terlihat tidak mempunyai kontribusi apa-apa, atau mungkin anda saat ini biasa-biasa saja karena dengan keterbatasan anda, tapi percayalah ketika anda sudah menjadi sosok istri bahkan ketika anda telah menjabat menjadi seorang IBU, anda lah tombak dimana benih itu ditanam, oleh karena itu tanamlah benih yang berkualitas, karena saya tahu anda adalah sosok yang baik.
Meski satu kata yang terlihat umum tahukah anda betapa besar makna kata IBU???. Bahkan jika engkau ulas kata itu, untaian kata tidak akan pernah habis, dari sudut mana anda memandang tentu tidak dapat mengurangi nilai kemuliaan sosok tersebut.  Ada pepatah yang mengatakan “ seorang ibu memrlukan masa 20 tahun untuk mendidik anaknya, tetapi seorang wanita jahat hanya memerlukan waktu 20 detik untuk menjatuhkan seseorang ke tingkatan yang paling hina”.  Banyak orang-orang besar yang terlahir dari seorang ibu, tetapi tidak menutup kemungkinan ada pula yang terperosok kelembah kenistaan akibat ulah wanita, jadi berhati-hatilah, karena untuk mencapai puncak anda membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan segala kerja keras, tenaga, biaya, waktu dll, namun hanya butuh beberapa detik, menit, jam, hari, bulan atau mungkin tahun anda akan terjatuh dititik paling bawah. Di saat anda berada dititik bawah siapakah yang akan perduli pada anda, merekalah orang-orang yang baik, diantaranya adalah sosok wanita, baik itu IBU atau istri anda yang SETIA.
Tidak semua wanita mau berjuang bersama untuk menyulam rajutan demi menghasilkan kain. Sekali lagi hakikat adalah hakikat, termasuk seorang lelaki yang ingin mendambakan istri yang baik. Seorang wanita yang hanya bermodal rupa, namun hati yang penuh dengan durja belaka, tidak mampu merajut keluarga yang didamba. Seorang wanita yang minim dalam rupa, namun hatinya penuh kemuliaan sahaja, mampu merajutnya meski pada awalnya tertatih karena dengan segala keterbatasan fisiknya, namun ia mampu merajut keluarga dengan keikhlasan menjadi sebuah sulaman yang sangat berharga.  Bersyukurlah jika anda mempunyai keduanya yakni rupa yang elok dan hati yang penuh dengan iman karena Allah, karena andalah orang yang beruntung.
Dalam riwayat HR. Muslim Rasulullah bersabda, “ dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita Sholihah”. Untuk itu berikut saya akan memaparkan ciri-ciri wanita yang sholihah :
1.      Taat kepada Allah, ketaatannya melebihi apapun yang mesti ditaati.
2.      Senantiasa menyerahkan segala urusan hidupnya kepada hokum dan syari`at Allah.
3.      Senantiasa menjadikan Al-qur`an dan hadits sebagai sumber hokum dalam mengatur seluruh aspek kehidupannya.
4.      Ibadahnya baik dan memiliki akhlak serta budi pekerti yang mulia.
5.      Tidak suka berdusta, bergunjing dan riya`.
6.      Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua dan mertuanya, serta mendoakannya.
7.      Taat kepada suaminya.
8.      Jika dilihat menyenangkan, bila dipandang menyejukkan, dan menentramkan bila berada didekatnya.
9.      Melayani suaminya dengan baik, berhias hanya untuk suaminya, pandai membangkitkan dan memotivasi suaminya.
10.  Ia tidak gemar bermewah-mewah dalam duniawi., tawadhu` dan bersikap sederhana.
11.  Memiliki kesabaran yang luar biasa atas janji-janji Allah.
Dalam HR. Ahmad Rasulullah bersabda, “ apabila seorang wanita menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa di bulan puasa, taat kepada suaminya, niscaya ia masuk surge tuhannya”. Setiap keluarga tentu mendambakan akan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah, lalu apa sebenarnya makna ketiga kata tersebut, berikut ini saya akan memaparkannya :
1.      Sakinah : ketentraman dalam rumah. Tujuan dari pernikahan adalah tercapainya ketentraman dalam rumahnya, jika kita melihat realita yang terjadi wanita zaman sekarang lebih suka beraktivitas diluar rumah, atau yang biasa disebut dengan sebutan wanita karir, semua boleh dilakukan asalkan dapat membagi waktunya dan tidak melupakan tugas sebagai istri. Rumah adalah peyelamat bagi seorang wanita yang sholihah. Karena dirumahlah wanita dapat memelihara kehormatannya. Oleh karena itu seorang wanita lebih baik berada didalam rumah, jika tidak ada sesuatu yang urgent.
2.      Mawaddah: Ibnu Abbas ra,memaknai mahabbah seorang wanita kepada suaminya, dapat pula dikatakan kasih saying yang kecil kepada yang besar.
3.      Rahmah : Ibnu Abbas ra, memaknai kasih saying seorang lelaki kepada istrinya, dapat dikatakan kasih saying yang besar atas yang kecil.
Dikisahkan pada suatu hari seorang sahabat mendatangi Rosul dan berkata, “ Ya Rosulullah, aku memiliki seorang istri yg selalu menyambutku ketika aku datang dan mengantarku saat aku keluar rumah, jika ia melihatku aku termenung ia selalu menyapaku dan mengatakan : Ada apa denganmu? Apa yang kau risaukan? Jika rezekimu yang kau risaukan, ketahuilah bahwa rezekimu ada ditangan Allah. Tapi jika yang kau risaukan adalah urusan akhirat, semoga Allah menambah rasa risaumu.” Setelah mendengar cerita sahabatnya Rosul lalu berkata, “ Sampaikan kabar gembira kepadanya tentang surga yang sedang menunggunya, dan katakana padanya, ia termasuk salah satu pekerja Allah, Allah menuliskan baginya setiap hari pahala 70 syuhada”. (Makarim al-akhlak : 200). “ Wahai ya Robb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-fur`qon : 74).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar